ARTIKEL H2C

 SEORANG HERO KELUARGAKU 

Nama: Ati Sumiati
NISN :0021521928 
Asal sekolah :SMAN 1 DAYEUHKOLOT 

Ini kisah tentang perjuangan kakek dalam mendidik keluarganya. Sebagaimana seperti seorang pahlawan "Local Hero" bagi istri dan anaknya. 

Ibuku pernah berkata bahwa kakekku sangat tegas dalam mendidik 7 anak terutama kepada anak laki lakinya.

Pada tahun 1960, Kakek dan nenek ku mengikat janji untuk hidup bersama dengan melewati suka ataupun duka atau manis pahitnya dalam sebuah hubungan, kemudian pada tahun 1961 dia dianugrahi anak yang berjenis kelamin laki laki, selang waktu yang tidak lama nenekku melahirkan anak yang sangat cantik, dan dianugrahi 3 anak laki laki dan 2 anak perumpuan yang sangat cantik.

Tidak mudah untuk mendidik 7 anak pada zaman dulu tetapi kakekku sangat bertanggung jawab dalam mendidik anaknya, ia selalu memberi kebahagian walaupun ia sibuk dalam pekerjaannya, tetapi pada saat itu kakekku kena phk dan mau tidak mau harus kerja lebih keras lagi untuk mencari uang untuk menghidupi anaknya. Tetapi pada saat itu sangat sulit untuk mencari pekerjaan akhirnya ia memutuskan untuk berjualan sayur keliling memang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya yang sangat banyak tetapi ia selalu semangat. Ia pun akhirnya mempunyai pekerjaan yang layak yaitu menjadi pegawai kantorpos.

Kakek ku mangajarkan kepada anak cucu nya sangat penting menjaga tatakrama saat makan. Jika ada nasi yang tersisa satupun diatas piring ia akan memarahinya, dan ia mengajarkan duduk yang benar saat duduk didepan oranng tuanya ataupun orang yang lebih tua darinya. Tiba saatnya dimana anak anaknya mempunyai pasangan dan memutuskan untuk hidup sendiri, ia sangat sedih tetapi ia menutupi kesedihannya karena tidak ingin ananknya melihat ia sedih. Akhirnya ia memiliki 16 cucu, moment paling menyenangkan adalah semua anak cucunya berkumpul.

Diantara banyak cucu aku yang paling dekat dengannya karena aku sudah tinggal dari kecil dengannya, karena kedekatan itu aku dianggap seperti anak paling terakhir dan pada saat apapun yang aku inginkan pasti akan diturutinya. Kakek dan nenek saya sangat menyayangiku, kemanapun dia pergi pasti aku ikut. Dan aku sangat banyak diajarinya untuk menjaga sopan santun kemanpun aku pergi dan harus menghargai orang orang yang lebih tua.


Suatu hari ia dan nenekku sedang lari pagi kakekku mengalami kecelakaan yaitu jatuh saat lari pagi dan hingga mengalami stroke ringan tetapi ia sangat tegar walaupun mengalami kesakitan, walaupun ia setegar itu ada keinginan kecil untuk diwujudkan yaitu ia selalu ingin memakan daging sapi. Ia mengalami sakit sekitar 3 tahun lebih, ia tetapi selalu sabar menghadapi ujian yang dideritanya. 

Pada tahun 2014 kakek ku menghembuskan nafas terakhirnya. Semua keluarga merasa sangat terpukul atas kehilanganya untuk selamanya khusus aku merasa sangat kehilangan sosok superhero menurutku, sosok kakek sekaligus aya bagiku dia banyak mengajarkan ku banya pelajaran dalam hidup walaupun dulu aku masih sangat kecil dan tidak mengerti apa-apa.

 Aku ingat ada satu keingingan yang belum tersampaikan sampai ia menghembuskan nafas terakhirnya, keinginannya adalah ia ingin pergi ke dokter gigi namun saat itu nenekku dan keluarga ku dalam keadaan sulit jadi tidak bisa mengabulkan permintaannya itu, ia hampir pergi sendiri ke rumah sakit dalam keaadaan kaki yang tidak bisa berjalan, tapi oleh nenekku melarangnya karena disaat itu tidak mempunyai uang yang akhirnya keinginan itu tidak bisa terwujud. Namun ada kebiasaan yang membuatku tertawa yaitu dua selalu mengusir dan menakuti  semua temanku yang mau mengajakku bermain mungkin menurutnya itu yang terbaik untukku agar tidak bermain. 

Aku sangat bangga mempunyai seorang kakek seperti dia. Kakek itu bagai Local Heroku dan orangtua itu bagai Malaikatku. Andai saja kakek ku masih ada mungkin ia akan bangga melihatku sudah besar namun jangan berlarut larut dalam kesedihan dan harus tetap semangat. 

"Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan lah dia."  Amiin ya robal amin.


Komentar